Anda Pengunjung ke

Thursday, April 12, 2007

Teori Belajar Algoritma-Heuristik (L. Landa) Sebuah aplikasi dalam pembelajaran “Melepas Roda Mobil, Memasang Roda Mobil Dan Menyetel Kelurusan Roda

STRATEGI BELAJAR BERDASAR
TEORI BELAJAR ALGORITMA-HEURISTIK (L. LANDA)
Makalah ini pernah menjadi Tugas Mata Kuliah Teori Pembelajaran
di PTK S2 PPS UNY
Dipresentasikan di depan kelas Tgl 11 April 2007
(Walaupun banyak masukkan pada waktu presentasi, namun hingga masuk dalam blog ini makalah belum diperbaiki lagi )
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang Masalah

Kegiatan belajar mengajar melibatkan beberapa komponen, yaitu tujuan pembelajaran, peserta didik, guru (pendidik), isi pelajaran, strategi mengajar, media dan evaluasi. Tujuan pembelajaran adalah perubahan prilaku dan tingkah laku yang positif dari peserta didik setelah mengikuti kegiatan belajar mengajar, seperti : perubahan yang secara psikologis akan tampil dalam tingkah laku (over behaviour) yang dapat diamati melalui alat indera oleh orang lain baik tutur katanya, motorik dan gaya hidupnya. Tujuan pembelajaran yang diinginkan tentu yang optimal, untuk itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh pendidik, salah satu diantaranya yang menurut penulis penting adalah strategi mengajar.
Strategi mengajar dalam dunia pendidikan perlu dimiliki oleh pendidik, karena keberhasilan Proses Belajar Mengajar (PBM) bergantung pada cara/mengajar gurunya. Jika cara mengajar gurunya enak menurut siswa, maka siswa akan tekun, rajin, antusias menerima pelajaran yang diberikan, sehingga diharapkan akan terjadi perubahan dan tingkah laku pada siswa baik tutur katanya, sopan santunnya, motorik dan gaya hidupnya.
Strategi mengajar banyak ragamnya, kita sebagai pendidik tentu harus memiliki strategi mengajar yang beraneka ragam, agar dalam proses belajar mengajar tidak menggunakan hanya satu strategi saja, tetapi harus divariasikan, yaitu disesuaikan dengan tipe belajar siswa dan kondisi serta situasi yang ada pada saat itu, sehingga tujuan pengajaran yang telah dirumuskan oleh pendidik dapat terwujud/tercapai. Karena begitu pentingnya strategi mengajar dalam pembelajaran maka penulis tergugah untuk menulis dan menguraikannya sehingga makalah ini diberi judul “Strategi Mengajar Berdasarkan Teori Belajar Algoritma-Heuristik”.
2. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka timbul masalah-masalah sebagai berikut :
a. Apakah komponen-komponen dalam kegiatan belajar mengajar?
b. Apakah tipe belajar siswa berbeda-beda ?
c. Apakah pendidik perlu mengenal tipe belajar siswa ?
d. Apakah tipe belajar siswa perlu di observasi?
e. Apakah pendidik perlu memiliki berbagai macam strategi mengajar?
f. Apa hubungan strategi mengajar berdasarkan Teori Belajar Algoritma-Heuristik dengan tipe materi pembelajaran?
3. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah, agar penguraian makalah lebih terarah dan terfokus maka penulis batasi pada point (f) dari identifikasi masalah di atas yaitu : “Apa hubungan strategi mengajar berdasarkan Teori Belajar Algoritma-Heuristik dengan tipe materi pembelajaran?”
4. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi dan batasan masalah di atas maka dibuat rumusan masalah (a) Apa hubungan strategi mengajar berdasarkan Teori Belajar Algoritma-Heuristik dengan tipe materi pembelajaran? (b) Bagaimana cara mengaplikasikan Teori Belajar Algoritma-Heuristik pada pembelajaran?
5. Tujuan Penulisan Makalah
Penulisan makalah ini bertujuan untuk menginformasikan bagi para pembaca, bahwa betapa pentingnya strategi mengajar dikuasai oleh pendidik, dan diusahakan. Strategi yang dimiliki pendidik pada saat praktek disesuaikan dengan materi yang diajarkan, sehingga diharapkan materi yang kita sampaikan terekam dan tercerna oleh peserta didik.
B. Pembahasan
1. Teori Belajar Algoritma-Heuristik

Menurut Prasetya I, Suciati, dan Wardani (1994:17), Teori Belajar Algo-Heuristik ini dikembangkan dari Teori Sibernetik. Ada dua asumsi utama dalam teori ini yaitu (1) belajar perlu sebuah proses, dan yang menentukan proses adalah “sistem informasi” yang akan diproses, (2) tidak ada satu proses belajarpun yang ideal untuk segala situasi, yang cocok untuk siswa.
Menurut Prasetya I, Suciati, dan Wardani (1994:17), Asri Budiningsih (2003:87) dalam Teori Algo-Heuristik ada dua jenis proses berpikir. Jenis yang pertama disebut proses (strategi) berpikir algoritmik, yaitu proses berpikir linier, konvergen, lurus menuju ke satu target tertentu. Jenis kedua adalah proses (strategi) berpikir heuristik, yakni cara berpikir divergen, menuju beberapa target sekaligus.
Dalam prosesnya Strategi Algoritma lebih tepat disajikan dalam urutan yang teratur, linier, sekuensial. Untuk proses Strategi Heuristik lebih tepat disajikan dalam beuntuk “terbuka” dan memberi keleluasaan siswa untuk berimajinasi dan berpikir.
2. Tipe Materi Pembelajaran
Tipe materi pembelajaran dapat dikelompokkan berdasarkan jenis informasinya yaitu (a) materi yang membutuhkan konsepsi yang sedikit, yang sudah teratur, linier, dan mengarah ke suatu target tertentu; dan (b) materi yang membutuhkan kosepsi yang luas, banyak memiliki interpretasi. Untuk materi yang sudah teratur, sudah pasti, atau linier misalnya informasi materi tentang rumus, kegiatan menelpon, melepas roda mobil, menjalankan mesin mobil, dan lain-lain. Untuk materi yang membutuhkan konsepsi yang luas misalnya informasi materi tentang kemerdekaan, sopan santun, diagnosa kerusakan mobil, dan lain-lain.
3. Aplikasikan Belajar Algoritma-Heuristik
Untuk mengaplikasikan Teori Belajar Algoritma-Heuristik kita harus memilah terlebih dahulu antara materi yang linier dan materi yang menyebar. Untuk materi yang linier kita gunakan Strategi Algoritma dan untuk materi yang menyebar dan membutuhkan konsepsi yang luas kita gunakan Strategi Heuristik.
Menurut Overview Algo-Heuristic Theory (diambil dari http://tip.psychology. org/ landa.html) menyebutkan bahwa dalam pelaksanaannya Teori Belajar Algoritma-Heuristik tidak harus memilih strategi yang penuh (algoritma atau heuristik) bisa di tengah-tengah yaitu semi-algoritma dan masalah-masalah semi-heuristik.
Untuk langkah-langkah umumnya adalah (a) menentukan tujuan-tujuan pembelajaran, (b) menentukan materi pembelajaran, (c) mengkaji sistem informasi yang terkandung dalam materi pembelajaran, (d) menentukan strategi belajar yang sesuai dengan sistem algoritmik atau heuristik, (e) menyusun materi pembelajaran dalam urutan yang sesuai dengan sistem informasi, (f) menyajikan materi. Sebagai contoh aplikasi Teori Belajar Algoritma-Heuristik pada pembelajaran “Melepas Roda Mobil, Memasang Roda Mobil Dan Menyetel Kelurusan Roda Depan Mobil” sebagai berikut :
a. Penentuan tujuan (yang digantikan penentuan indikator ketercapaian kerja)
Materi---------------------------Indikator pencapaian kinerja,
Melepas roda ---------------------Mendemonstrasikan pelepasan roda.
Mengidentifikasi kerusakan roda--Menghasilkan rekomendasi yang benar dari kerusakan roda.
Memasang roda-------------------Mendemonstrasikan pemasangan roda.
Menyetel roda--------------------Menghasilkan pengukuran dan penyetelan FWA yang benar.

b. Penentuan materi pembelajaran, mengkaji sistem informasi yang terkandung, menentukan strategi belajar, menyusun materi pembelajaran sesuai urutan informasi :

No Urutan Materi -----------------Jenis Materi ------------------------Strategi belajar
1 Melepas roda -----------------------linier ---------------------------------Algoritma
2 Mengidentifikasi kerusakan roda ----Membutuhkan konsep yang luas -----Semi-Heuristik
3 Memasang roda --------------------linier ---------------------------------Algoritma
4 Menyetel roda ---------------------linier ----------------------------------Semi-Algoritma
c. Penyajian : dengan teori dan praktek yang disesuaikan dengan jenis informasi materi pembelajarannya.

C. Penutup
a. Kesimpulan : (1) Sangat erat kaitannya hubungan antara tipe materi pembelajaran dengan strategi mengajar berdasarkan Teori Belajar Algoritma-Heuristik. Ketika jenis informasi materi pembelajaran tidak cocok dengan strategi yang digunakan oleh guru maka proses pembelajaran akan sulit, dan sebaliknya ketika cocok maka proses pembelajaran akan lebih mudah. (2) Cara mengaplikasikan Teori Belajar Algoritma-Heuristik pada proses pembelajaran adalah dengan menyesuaikan antara strategi yang digunakan dengan sistem informasi materi pembelajaran yang diajarkan. Ketika informasi materi pembelajaran mebutuhkan konsepsi yang luas maka menggunakan Strategi Algoritma, dan ketika informasi materi pembelajaran yang sudah teratur, pasti, dibutuhkan langkah yang urut, tahap demi tahap, maka menggunakan Strategi Heuristik.
b. Saran : (1) Strategi mengajar hendaknya disesuaikan dengan tipe materi pembelajaran yang diajarkan. (2) Pendidik hendaknya memiliki keterampilan metode mengajar yang bervariasi. (3) Bagi mereka yang terlibat dalam dunia keguruan, hendaknya secara antusias untuk meningkatkan perkembangan ilmu pengetahuan , khususnya yang terkait baik langsung maupun tidak langsung dalam dunia pendidikan. belajar siswa agar apa yang disampaikan dapat dicerna, dikuasai, dan dimengerti oleh peserta didik.

D. Daftar Pustaka
1. Algo-Heuristic Theory (L. Landa) Overview (http://tip.psychology.org/ landa.html). Diambil pada Tanggal 6 April 2007.
2. C. Asri Budiningsih. (2003). Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta : FIP UNY.
3. Metoda Mengajar Berdasarkan Tipologi Belajar Siswa, (http://www. duniaguru.com/index.php?option=com_content&task=view&id=100&Itemid=26) diambil pada Tanggal 7 Maret 2007.
4. Prasetya I, Suciati, & Wardani. (1994). Teori Belajar, Motivasi, dan Keterampilan Mengajar. Jakarta : Pekerti Dikti Dikbud.

1 comment:

Anonymous said...

saya mencari pengetahuan tentang algoheuristik. akhirnya ketemu...thanks